Selasa, 24 Juli 2012
Semen Padang pertahankan pelatih Suhatman Imam
Untuk pemain yang dibutuhkan dan pemain yang akan dijual sepenuhnya akan diserahkan ke pelatih, paling lambat dalam bulan Ramadhan ini akan diumumkan,"
Manajemen tim Semen Padang akan melakukan evaluasi untuk menghadapi kompetisi Liga Premier Indonesia (LPI) musim 2012-2013 dan kompetisi Liga Champion Asia dan tetap mempertahankan Suhatman Imam sebagai pelatih.
"Akan ada evaluasi tim untuk menghadapi kompetisi mendatang, meliputi kekuatan dan komposisi pemain," kata Komisaris Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Toto Sudibyo di Padang, Jumat.
Dijelaskannya, evaluasi yang dilakukan menyangkut personel tim, seperti beberapa pemain yang akan dilepas dan penambahan pemain baru pada posisi yang selama ini dianggap menjadi kelemahan tim kebanggaan "urang awak" tersebut.
Lebih lanjut Toto Sudibyo yang juga Ketua Umum PSSI Sumbar itu mengatakan, untuk penambahan pemain baru dan pemain yang akan dijual seluruhnya berdasarkan rekomendasi pelatih, sementara manajemen hanya memfasilitasi.
"Untuk pemain yang dibutuhkan dan pemain yang akan dijual sepenuhnya akan diserahkan ke pelatih, paling lambat dalam bulan Ramadhan ini akan diumumkan," katanya.
Ia mengakui ada beberapa posisi yang menajadi kelemahan tim yang ditangani oleh careteker pelatih SP Suhatmam Imam, dan untuk menutupi kelemahan tersebut dibutuhkan pemain baru yang dinilai layak untuk menghadapi kompetisi berikutnya.
Ia mengungkapkan, manajemen masih akan mempertahankan Suhatman Imam, Delvi Adri, Zulkarnain Zakaria, dan Irwansyah sebagai tim pelatih.
Toto mengatakan, menghadapi kompetisi mendatang persaingan akan semakin sengit, dimana semua tim yang akan mengikuti kompotisi dipastikan bakal memperbaiki diri.
Selain itu, SP yang juara kompetisi IPL juga akan menjadi wakil Indonesia pada kompetisi Liga Champion Asia. Pada ajang itu tim yang berjuluk "Kabau Sirah" akan berhadapan dengan juara kompetisi dari negara kawasan Asia.
"Bertanding di kompetisia Liga Champion Asia membutuhkan komposisi pemain yang kuat, dan SP akan memperbaiki segala kelemahan karena pada pertandingan itu membawa nama Indonesia," katanya.
Ia mengharapkan pada kompetisi Liga Champion Asia tersebut SP mampu menorehkan prestasi tersendiri dalam kancah internasional.
Semen Padang Evaluasi Tim Untuk Musim Depan
Evaluasi akan dilakukan manajemen Semen Padang untuk menghadapi musim kompetisi mendatang dan Liga Champions Asia.
Evaluasi tim sendiri akan dilakukan oleh manajemen untuk menyiapkan kekuatan dan komposisi pemain musim depan. Beberapa pemain akan ada yang dilepas dan akan penambahan personel di beberapa posisi.
"Akan ada evaluasi tim untuk menghadapi kompetisi mendatang, meliputi kekuatan dan komposisi pemain," kata Komisaris Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Toto Sudibyo.
Sebelum menentukan nama-nama pemain yang akan dilepas dan direkrut, manajemen menyerahkan sepenuhnya kepada tim pelatih. "Untuk pemain yang dibutuhkan dan pemain yang akan dijual sepenuhnya akan diserahkan ke pelatih, paling lambat dalam bulan Ramadhan ini akan diumumkan," tambah Toto yang juga Ketum PSSI Sumbar.
Pembenahan skuad tersebut, dikatakannya memang sangat diperlukan mengingat musim depan Semen Padang akan berkompetisi serta membawa nama baik Indonesia di pentas Asia.
"Bertanding di kompetisi Liga Champions Asia membutuhkan komposisi pemain yang kuat, dan SP akan memperbaiki segala kelemahan karena pada pertandingan itu membawa nama Indonesia," katanya.
Jumat, 13 Juli 2012
Hadapi Persibo, Semen Padang boyong seluruh pemain
Kesebelasan Semen Padang membawa seluruh pemainnya ke Bantul, Yogyakarta, untuk menjalani partai final Piala Indonesia 2012 melawan Persibo Bojonegoro di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (14/7).
"Ada 30 pemain yang kita bawa, tidak hanya 18 pemain yang masuk skuad untuk menjalani babak final," kata Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Erizal Anwar di Padang, Kamis.
Dibawanya seluruh skuad Semen Padang ke Bantul atas permintaan LPIS sebagai penyelenggara karena pada akhir pertandingan akan dilakukan penyerahan Piala Indonesia Premier League (IPL) musim kompetisi 2011-2012 yang diraih tim berjulukan "Kabau Sirah" itu.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam final turnamen Piala Indonesia sekaligus akan dilakukan penutupan kompetisi IPL musim kompetisi 2011-2012 dengan diserahkannya Piala IPL kepada tim SP.
Erizal mengatakan, sebelumnya pihak PT KSSP sudah mengajukan permohonan kepada LPIS agar piala juara LPI diserahkan di Stadion Haji Agus Salim Padang, namun pihak LPIS menolak keinginan tersebut karena harus disesuaikan dengan turnamen Piala Indonesia.
"Kita sudah ajukan permohonan agar piala tersebut diserahkan di Padang dengan diawali dengan pertandingan eksebisi melawan klub lain, namun ditolak," katanya.
Meski demikian, hal tersebut tidak dipermasalahkan karena manajemen akan melakukan beberapa rangkaian acara menyambut keberhasilan tim peraih gelar IPL itu.
"Ada beberapa agenda yang kita jadwalkan untuk merayakan keberhasilan ini, salah satunya dengan mengarak piala tersebut dari Bandara Internasional Minang Kabau sampai ke kantor Gubernur Sumbar," katanya.
Ia mengharapkan tidak hanya piala IPL saja yang akan diarak keliling Kota Padang, namun juga Piala Indonesia.
"Kita bertekad untuk bisa membawa dua gelar dari Bantul, artinya kita harus meraih kemenangan dalam partai final," katanya.
Menyinggung tentang persiapan tim SP menghadapi Persibo, Erizal mengatakan ada beberapa pemain yang tidak berada dalam kemampuan terbaik, namun manajemen masih menunggu kepastian dari dokter tim siapa saja dapat memperkuat SP pada laga pamungkas tersebut.
Jumat, 06 Juli 2012
Piala Indonesia 2012 - Stadion Sultan Agung Tuan Rumah Grand Final
BANTUL – Stadion Sultan Agung (SSA) mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan grand final Piala Indonesia (PI) 2012 yang mempertemukan Semen Padang dengan Persibo Bojonegoro,Sabtu (14/7).
Manajer Persiba Briyanto membenarkan stadion yang menjadi homebase Persiba ini dipilih sebagai venue untuk partai puncak PI 2012.Manajemen Persiba sudah mendapat surat resmi dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) seputar pemilihan venue pertandingan tersebut. “Finalnya tidak jadi di Bandung (Stadion Jalak Harupat),tapi di sini (SSA),”katanya,kemarin.
Dalam laga tersebut,pihaknya yang ditunjuk sebagai panitia pelaksana (panpel) mengaku sudah siap menggelar event tersebut.Menurut dia,ada beberapa pertimbangan final PI digelar di SSA. Salah satunya stadion berkapasitas 20.000 penonton ini sudah berstandar internasional. Terbukti, selain dilengkapi rumput berkualitas,juga penerangan yang mumpuni. “Jadi, kalau ada upacara penerimaan piala pada malam hari, tidak ada masalah karena lampu penerangan stadion sangat bagus,”ungkap Briyanto.
Selain itu, Bantul dianggap kondusif untuk pergelaran akbar. Sejumlah laga dari tim lain seperti Persija dan Persebaya juga sukses digelar di SSA. “Kami mampu meredam aksi Bonek.Paserbumi,julukan suporter Persiba, juga tidak punya ketegangan dengan suporter dari tim lain. Intinya, Bantul sangat kondusif untuk menjadi tuan rumah sebuah event besar seperti grand final Piala Indonesia 2012,”ujar Briyanto.
Kedua tim yang akan saling berjibaku,Semen Padang dan Persibo,juga tidak mempersoalkan final PI digelar di SSA Bantul.Seperti dikutip situs resmi liga prima,Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang Erizal Anwar mengaku siap menjalani final PI di Bantul. “Kalau LPIS sudah memutuskan seperti itu,kami tentu akan siap.Prinsipnya,kami bersedia main di mana saja,” kata Erizal.
Media Officer Persibo Imam Nurcahyo juga mengaku sudah punya rencana setelah laga final PI di Bantul.Mereka akan langsung terbang ke Medan untuk menjalani pertandingan terakhir Indonesian Premier League (IPL) menghadapi PSMS Medan. “Sehari setelah tampil pada babak puncak PI, rombongan Persibo akan langsung bertolak ke Medan.Jadi, terbangnya dari Yogyakarta,”ungkapnya.
Semen Padang Juara IPL, Nil Maizar Bangga
Keberhasilan Semen Padang meraih gelar juara kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim ini membuat pelatih Timnas Indonesia senior, Nil Maizar, berbangga hati. Pasalnya, sebelum direkrut oleh PSSI untuk menangani skuad Garuda, Nil Maizar adalah pembesut tim asal Sumatra Barat itu.
”Saya senang bisa melihat Semen Padang berhasil menjadi juara. Saya bangga dengan keberhasilan ini, sebab sebelum melatih tim nasional senior, saya melatih klub tersebut,” ujar Nil Maizar .Semen Padang memang telah memastikan diri sebagai kampiun IPL yang di musim ini merupakan musim pertama kompetisi yang berembrio dari Liga Prima Indonesia (LPI) itu. Sejak awal musim, tim Kabau Sirah dilatih oleh Nil Maizar.
Di bawah kendali Nil Maizar, Semen Padang menjadi tim yang disegani di IPL. Oleh karena itulah, PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin tertarik merekrut pelatih asli Minangkabau itu untuk melatih Timnas Indonesia senior sejak April 2012 dengan kontrak yang berdurasi selama dua tahun ke depan.
Kendati ditinggalkan pelatihnya, keperkasaan Semen Padang di IPL tak lantas terhenti. Ellie Aiboy dan kawan-kawan melalui laga demi laga dengan mulus dan akhirnya berhasil mengunci gelar juara bahkan sebelum kompetisi usai.
Nil Maizar sendiri merupakan sosok yang tidak asing bagi publik sepakbola Padang. Pelatih berusia 42 tahun ini pernah memperkuat Semen Padang dan PSP Padang semasa masih aktif menjadi pemain.
Langganan:
Postingan (Atom)